Desainer Wajib Tahu! Tips dan Langkah Membuat Portofolio Desain

Portofolio desain sangat diperlukan untuk kalian yang ingin melamar kerja dalam bidang desain. Tujuan dari memiliki portofolio desain ini adalah untuk mengetahui hasil karya yang selama ini sudah kalian kerjakan dalam satu waktu.

Portofolio desain mempermudah recruiter dalam melakukan seleksi pelamar kerja karena dapat menyesuaikan antara gaya desain dari pelamar terhadap gaya desain yang dibutuhkan.

Nah, kali ini Mba Lumina akan memberi penjelasan tentang portofolio desain, yakni langkah membuat serta tips-tips dalam pembuatannya. Simak, ya, Warga Lumina!

Pengertian Portofolio Desain

Portofolio sering digunakan dalam pekerjaan yang berkaitan dengan karya, seperti seni dan desain. Portofolio desain singkatnya adalah hasil karya yang dikumpulkan agar lebih mudah dilihat. Bentuk dari portofolio desain sendiri dapat berupa cetakan seperti buku atau media dalam google drive dan lainnya.

Jika kamu sampai pada tahap wawancara, Mba Lumina sarankan untuk mencetak beberapa desain dalam portofolio desain yang kamu anggap bagus dan menarik untuk ditunjukkan langsung pada recruiter. Kamu dapat memilih desain buatan yang paling bagus dan dapat kamu ceritakan proses pembuatannya. Hal ini akan menjadi nilai tambah kamu dalam interview kelak.

Langkah Membuat Portofolio Desain

Kalau sudah mengerti tentang apa itu portofolio desain, berikut Mba Lumina paparkan tentang bagaimana cara membuatnya.

1. Tentukan Tujuan Portofolio

Menentukan tujuan pembuatan portofolio desain akan menentukan pula bagaimana hasilnya ke depan. Pembuatan portofolio untuk melamar kerja tentu berbeda dengan pembuatan portofolio untuk pameran. Dengan menentukan tujuan pasti pembuatan portofolio kamu, kamu dapat memilih isian yang tepat untuk dimasukkan ke dalamnya.

2. Tentukan Media yang Akan Kamu Gunakan

Seperti yang sudah Mba Lumina singgung di atas, media yang dapat digunakan dalam pembuatan portofolio desain ada beragam jenisnya. Kamu dapat memilih yang sesuai dengan tujuan kamu di awal.

Contohnya adalah para commision artist yang memasarkan keahliannya lewat media sosial. Mereka akan cenderung menggunakan aplikasi yang membantu mereka dalam memamerkan hasil karyanya selama ini.

3. Pilih Karya Terbaik

Pastikan kamu mengisi portofolio desain milikmu dengan karya terbaik yang pernah kamu buat. Hal ini dapat menarik minat klien dan recruiter agar memilihmu dalam seleksinya. Karya terbaikmu juga dapat membantu kamu mendapat image yang baik di mata mereka.

4. Isi Dengan Banyak Project

Setelah memilih karya terbaik, kamu dapat menambahkan portofolio milikmu dengan banyak proyek yang sudah kamu lakukan. Selain itu, kamu juga dapat menambah dengan berbagai aplikasi desain yang kamu gunakan. Pemilihan pembagian ini akan membuat kamu terlihat lebih profesional dan dapat menggunakan berbagai aplikasi yang ada.

Tips Membuat Portofolio

Munculkan Kepribadian Dalam Portofolio Desain

Selain memastikan karya yang dipilih adalah karya terbaik dan beragam, kamu juga dapat memilih karya dengan kepribadian yang kamu miliki. Misalnya kamu lebih sering membuat desain dengan tone gelap dibanding cerah, kamu dapat mengisi portofolio dengan desain yang memiliki warna yang sama. Hal ini dapat menunjukkan bahwa kamu adalah orang yang konsisten dan memiliki rasa percaya diri terhadap apa yang kamu kerjakan

Ceritakan Pengalaman yang Kamu Miliki

Tiap karya pasti memiliki cerita di baliknya. Kamu dapat menambahkan cerita pendek dalam karya terbaikmu, seperti berapa lama waktu yang dibutuhkan dan bagaimana kamu mengawali karya tersebut.

Nah, itu tadi tips dari Mba Lumina untuk kalian yang ingin membuat portofolio desain. Kalian dapat menerapkan langkah dan tips yang diberikan sesuai kebutuhan. Jangan lupa untuk menyertakan portofolio ini bersamaan dengan surat lamaran, ya, Warga Lumina!

“Masih bingung tentang mencari lowongan pekerjaan? Yuk gabung di Komunitas Lumina!”

Tag: