Pengertian dan Jenis Upah yang Wajib Kamu Ketahui
![featured-article](https://lumina-wordpress-prod.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/2022/09/upah-scaled.jpg)
Upah menjadi istilah yang sering digunakan dalam bekerja. Sebab, tiap pekerjaan dan jasa patut diberi imbalan berupa materi yang disebut sebagai upah. Kompensasi yang diterima pekerja setelah menyelesaikan pekerjaannya dalam kurun waktu tertentu juga dapat disebut sebagai upah.
Namun, apa yang dimaksud dengan upah? dan apa saja jenis-jenis upah? Agar kamu lebih paham, yuk simak selengkapnya dibawah ini!
Baca juga: Contoh Slip Gaji Karyawan dan Manfaatnya!
Apa Itu Upah?
Menurut dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), upah memiliki arti uang dan sebagainya yang dibayarkan sebagai pembalas jasa atau sebagai pembayar tenaga yang sudah dikeluarkan untuk mengerjakan sesuatu. Upah juga dapat disebut dengan gaji atau imbalan.
Gaji adalah salah satu contoh dari upah. Ketika kamu bekerja sebagai karyawan atau pegawai di suatu tempat, maka kamu akan memperoleh gaji tiap bulannya sebagai upah dari hasil kerja. Untuk mengetahui cara mengelola gaji, yuk cek di artikel Cara Atur Gaji Bulanan Agar Keuangan Tetap Aman.
Karena upah merujuk sebagai materi, maka upah tak selamanya berbentuk dengan uang. Upah juga dapat berupa barang berharga atau bahkan juga berupa makanan. Waktu pemberiannya pun beragam tergantung pada waktu pekerjaan tersebut selesai.
Baca juga: Perusahaan Pialang: Definisi, Jobdesk, dan Gaji Karyawan
Sistem Upah di Indonesia
Sistem upah adalah cara penentuan kompensasi yang diterima oleh pekerja. Sistem upah juga merupakan kebijakan dalam pengaturan upah .
Terdapat beberapa sistem upah yang diterapkan di dunia kerja. Sistem upah tersebut meliputi:
Sistem Upah Berdasarkan Waktu Kerja
Sistem upah ini adalah sistem yang sangat umum digunakan dalam dunia kerja. Upah dapat dihitung dalam hitungan jam, hari, minggu, atau bulan bekerja. Contohnya adalah upah pegawai pabrik yang diberikan harian atau upah lembur yang diberikan berdasarkan perhitungan jam.
Baca juga: Sudah Tahu Mekanisme Bonus Karyawan Belum? Cek Di sini!
Sistem Upah Berdasarkan Hasil
Terdapat juga sistem upah berdasarkan hasil. Umumnya, sistem ini diterapkan pada perusahaan industri.
Upah yang diberikan dihitung dari hasil produksi yang dicapai oleh tiap pekerja. Jika hasil produksi yang dihasilkan semakin banyak, maka kamu juga akan mendapat upah yang semakin besar.
Tak hanya di bidang industri, pada bidang UMKM bahkan sektor lain pun terkadang menerapkan sistem ini berdasarkan hasil kerja yang dihasilkan.
Sistem Upah Borongan
Sistem ini memiliki perbedaan dengan kedua sistem upah sebelumnya. Sistem upah borongan ditentukan berdasarkan volume pekerjaan yang telah disepakati kedua pihak.
Upah borongan dapat diartikan sebagai upah keseluruhan pekerjaan sejak awal hingga pekerjaan tersebut selesai. Sistem ini sering diterapkan dalam proyek pembangunan.
Jenis Upah
Upah juga terbagi kedalam beberapa jenis, loh. Berikut adalah beberapa jenis upah dan penjelasannya.
Upah Nominal
Upah nominal adalah imbalan atas jasa pelayanan sesuai dengan perjanjian. Upah nominal juga sering disebut money wages karena bentuk pemberiannya berupa uang.
Upah Nyata
Upah nyata adalah upah yang harus diterima oleh seseorang yang berhak. Misalnya adalah upah yang diberikan berkaitan dengan daya beli pekerja tersebut. Upah jenis ini terkadang dapat diberikan dalam bentuk fasilitas yang setara dengan uang.
Upah Minimum
Upah minimum adalah batas upah terkecil yang harus diberikan kepada pekerja, sehingga harus memperhatikan biaya hidup dalam menentukannya. Upah minimum bertujuan untuk melindungi kelompok kerja yang tidak adil serta mendorong pemberian upah yang sesuai dengan nilai pekerjaan.
Upah Wajar
Upah wajar merupakan upah yang nominalnya dianggap cukup wajar oleh kedua pihak sebagai imbalan dari jasa atau hasil kerja yang diselesaikan. Nominal dari jenis upah ini juga beragam, mulai dari upah minimum hingga upah hidup.
“Masih bingung tentang mencari lowongan pekerjaan? Yuk gabung di Komunitas Lumina!”