Tips dan Trik Mengembangkan Komunikasi Non Verbal yang Perlu Kamu Ketahui

Dalam dunia kerja, kemampuan komunikasi yang baik sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan bersama. Komunikasi tidak hanya terbatas pada komunikasi verbal, tetapi juga komunikasi non verbal. Menguasai kemampuan komunikasi verbal dan non verbal sangat berguna untuk membantu kamu lebih disukai di dunia kerja.

Apa itu Komunikasi Non Verbal

Komunikasi non verbal adalah sebuah proses menyampaikan dan menerima pesan tanpa menggunakan kata-kata (baik secara lisan maupun tulisan) melainkan melalui gerak gerik tubuh, ekspresi wajah, intonasi suara, postur tubuh, kontak mata, dan lain sebagainya.

Komunikasi non verbal sering kali dilakukan sebagai penekanan untuk memperjelas sebuah pesan yang disampaikan melalui kata-kata. Komunikasi non verbal dapat dilakukan secara sengaja dan tidak sengaja, maka dari itu penting untuk memahami komunikasi non verbal.

Kemampuan komunikasi non verbal sangat penting karena gerak gerik tubuh kita dapat memberikan kesan baik atau buruk bagi orang lain.

Terlalu banyak mengalihkan pandangan dapat memberikan kesan bahwa kita tidak percaya diri. Postur tubuh membungkuk dapat memberikan kesan tidak profesional. Terlalu banyak menggerakkan kaki dapat terkesan menyinggung. Menguap saat orang lain berbicara bisa membuat kita dianggap tidak sopan, dan lebih banyak lagi.

Bentuk Komunikasi Non Verbal

Berikut merupakan bentuk-bentuk komunikasi non verbal yang perlu kamu perhatikan:

1. Bahasa tubuh

Bahasa tubuh adalah cara seseorang memposisikan tubuh mereka saat mengalami suatu perasaan tertentu tergantung pada situasinya. Menggigit kuku saat gugup, mengepalkan tangan saat marah, menghentakkan kaki saat tidak sabar dapat memunculkan kesan negatif bagi yang melihatnya. Oleh karena itu, penting untuk mengontrol bahasa tubuh kita di dunia kerja untuk memberikan kesan terbaik kita.

2. Gerakan

Gerakan tangan, gerakan kaki, kecepatan berjalan, duduk, dan gerakan-gerakan lain dapat mencerminkan berbagai makna bagi lawan bicara. Merentangkan tangan atau membuka kaki lebar-lebar saat duduk dapat membuat lawan bicara enggan berbicara dengan kita. Penting bagi kita untuk memperhatikan gerakan-gerakan yang baik dan sopan saat berbicara dengan orang lain.

3. Postur

Cara duduk dan cara duduk yang baik dapat menunjukkan keprofesionalan kita dalam melakukan sesuatu. Seseorang yang melakukan presentasi dengan postur tubuh bungkuk tentu akan membuat audiens tidak nyaman memperhatikan penjelasan. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan postur tubuh.

4. Gestur

Gestur bisa menjadi suatu cara yang cepat dalam menyampaikan perasaan yang kita alami. Mengangguk-angguk dapat menunjukkan bahwa kita paham atas pembicaraan, mengacungkan jempol menunjukkan kepuasan atau pujian kita terhadap sesuatu, menggelengkan kepala menunjukkan ketidaksetujuan. Melakukan gestur yang tepat merupakan aspek penting dalam komunikasi non verbal.

5. Jarak

Menjaga jarak aman ketika berhubungan dengan orang lain juga merupakan aspek penting dalam komunikasi non verbal. Ketika pertama kali bertemu seseorang, alangkah baiknya apabila kita sedikit menjaga jarak agar lawan bicara tetap merasa nyaman. Jarak yang kita buat dengan orang lain bisa menjadi alat untuk menyampaikan jarak batas kenyamanan, penting atau tidaknya pembicaraan, dan bukti ketertarikan kita untuk berinteraksi dengan lawan bicara.

6. Parabahasa

Kecepatan, nada, intonasi, dan tinggi rendahnya volume suara ketika berbicara juga termasuk dalam komunikasi non verbal yang harus kita perhatikan. Memastikan lawan bicara dapat mendengar ucapan kita dengan baik dan jelas, memberi penekanan pada kata-kata tertentu, mengatur suara agar dapat didengar pada volume yang pas merupakan aspek-aspek penting yang harus diperhatikan dalam komunikasi non verbal.

7. Ekspresi wajah

Menaikkan alis, melototkan mata, membuka mulut, tersenyum, dan menunjukkan berbagai ekspresi wajah lainnya dapat membantu kita untuk menyampaikan perasaan lebih efektif. Namun, ekspresi wajah juga harus disesuaikan dengan situasi yang ada. Ekspresi wajah yang berlebihan bisa jadi malah membuat lawan bicara tidak nyaman berkomunikasi dengan kita.

8. Kontak mata

Kontak mata sangat penting untuk menunjukkan perhatian dan ketertarikan kita. Kontak mata juga dapat menjaga lawan bicara untuk terus menyimak penjelasan kita. Terlalu banyak mengalihkan dan menundukkan pandangan akan memberikan kesan buruk bagi lawan bicara.

9. Sentuhan

Menjabat tangan, merangkul, menepuk pundak mungkin merupakan hal yang wajar di dunia kerja. Akan tetapi, apabila orang yang kita hadapi tidak nyaman dengan sentuhan juga bisa menimbulkan masalah. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui batasan-batasan yang baik dan benar dalam berkomunikasi dengan sentuhan terhadap orang lain.

Dalam mengembangkan komunikasi non verbal, penting untuk mengetahui bahasa tubuh diri sendiri. Dengan mengetahui bahasa non verbal yang sering kali tidak kita sadari, kita bisa mengontrol bahasa tubuh dan memberikan kesan positif semaksimal mungkin.

Belajar komunikasi non verbal dengan meniru orang lain juga efektif untuk meningkatkan kemampuan komunikasi non verbal kita. Mempelajari dan beradaptasi dengan budaya daerah yang kita tempati saat itu juga dapat membantu kita menghindari kesalahan-kesalahan komunikasi non verbal. Dan yang paling penting, kita harus selalu berpikir dalam berucap dan bertindak.

“Biar mudah mencari lowongan pekerjaan, Yuk download Aplikasi Lumina sekarang juga!”

Tag: