Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Gaya Kepemimpinan Demokratis
Gaya kepemimpinan demokratis adalah salah satu dari sekian banyak jenis gaya kepemimpinan yang ada di dunia kerja. Tiap orang tentu memiliki gaya komunikasi dan gaya kepemimpinan yang berbeda beda. Hal tersebut dapat terlihat dari bagaimana cara menjalin hubungan dengan rekan kerja lain dan ketika memimpin suatu kegiatan di tempat kerja.
Salah satu gaya kepemimpinan yang populer atau banyak diterapkan adalah gaya kepemimpinan demokratis. Sebab, gaya kepemimpinan ini memiliki ciri yang khas dan juga telah dikenal oleh berbagai kalangan.
Untuk kamu, Warga Lumina, yang belum mengetahui apa itu gaya kepemimpinan demokratis, pada kesempatan kali ini Mba Lumina akan menjelaskannya dengan lengkap. Penasaran? Yuk langsung saja simak penjelasannya berikut ini!
Baca juga: Mau Betah Bekerja? Pahami Jenis Lingkungan Kerja Berikut ini!
Apa itu Gaya Kepemimpinan Demokratis
Konsep dari gaya kepemimpinan demokratis mirip dengan paham politik demokrasi. Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya kepemimpinan yang melibatkan partisipasi anggota dalam tiap pengambilan keputusan.
Dalam kepemimpinan demokratis, diutamakan pembagian kekuasaan yang setara, atau tidak ada pihak yang mendominasi dari lainnya dalam proses pengambilan keputusan. Gaya demokratis tidak menunjukkan hierarki. Pemimpin yang menganut gaya ini membuka kesempatan sama besar bagi para anggota timnya untuk berpartisipasi lebih aktif untuk mengambil keputusan.
Selain itu, gaya kepemimpinan demokratis juga dikenal juga sebagai gaya kepemimpinan partisipatif, kepemimpinan bersama, hingga manajemen open-book.
Selain gaya kepemimpinan demokratis, terdapat juga gaya kepemimpinan otoriter. Untuk mempelajarinya lebih lanjut, kamu bisa cek pada artikel Kenali Ciri-Ciri, Kelebihan, dan Kekurangan Gaya Kepemimpinan Otoriter!
Baca juga: Attitude: Pengertian dan Tips Menjaganya di Dunia Kerja
Kelebihan Gaya Kepemimpinan Demokratis
Gaya kepemimpinan demokratis dinilai sebagai salah satu gaya kepemimpinan yang paling efektif. Sebab, gaya kepemimpinan ini dapat mendorong produktivitas kerja setiap anggota dan kontribusi yang lebih baik dari anggota hingga meningkatkan moral kelompok.
Selain itu, terdapat beberapa keunggulan lain dari gaya kepemimpinan demokratis. Berikut adalah beberapa diantaranya.
- Meningkatkan kreativitas dan produktivitas anggota kelompok.
- Terjalin hubungan baik antara anggota dan atasan dalam memberikan timbal balik kegiatan
- Suara setiap anggota lebih dihargai dan diperhitungkan dalam perusahaan
- Pemimpin dengan gaya kepemimpinan demokratis lebih dihargai oleh para anggotanya.
Baca juga: Pahami Sikap dan Karakter Ambisius di Dunia Kerja
Kekurangan Gaya Kepemimpinan Demokratis
Jalannya diskusi untuk mengambil keputusan akan berubah runyam jika setiap anggota kelompoknya tidak bisa berkomunikasi dengan baik. Dalam satu grup dengan banyak suara, bukan mustahil penyampaian ide dan pendapat akan saling tumpang tindih.
Tidak hanya memiliki kelebihan, gaya kepemimpinan demokratis juga tentu memiliki kekurangan. Berikut adalah kekurangan dari gaya kepemimpinan demokratis.
- Pengambilan keputusan membutuhkan lebih banyak waktu
- Berpotensi memunculkan konflik baru ketika terdapat suara yang banyak
- Dapat menimbulkan perdebatan panjang dalam pengambilan keputusan
- Tidak semua ide atau masukan berkualitas dan relevan terhadap permasalahan
Baca juga: Budaya Kerja: Pengertian, Jenis, dan Manfaat
Nah, bagaimana Warga Lumina? Sekarang kamu sudah mengetahui tentang gaya kepemimpinan demokratis kan, mana nih gaya kepemimpinan yang cocok untuk kamu?
Biar cari kerja makin mudah dan cepat, yuk download Aplikasi Lumina!
