Budaya Kerja: Pengertian, Jenis, dan Manfaat

Budaya kerja adalah salah satu aspek yang harus kamu pahami sebelum memulai karir di suatu tempat kerja. Bekerja di tempat kerja yang memiliki budaya kerja sehat dan positif adalah keinginan dari seluruh karyawan atau pekerja. Sebab, budaya kerja memiliki kaitan yang erat terhadap dampak produktivitas dari perusahaan.

Meskipun demikian, budaya kerja muncul tidak dengan sendirinya. Namun budaya kerja tercipta melalui suatu proses yang dilakukan oleh sumber daya manusia yang ada di tempat kerja. Karena tercipta dari proses tersebut itulah budaya kerja seringkali mengalami perubahan dan juga banyak faktor yang mempengaruhi kondisinya.

Lantas, apa yang dimaksud dengan budaya kerja? Mba Lumina kali ini telah merangkum informasi terkait budaya kerja agar kamu dapat memahaminya lebih jauh sebelum memulai bekerja. Yuk simak selengkapnya dibawah ini!

Budaya Kerja Adalah

Budaya kerja adalah suatu nilai atau norma yang dilakukan secara berulang dan terus menerus oleh pekerja yang dikebangkan organisasi yang tercermin dari sikap menjadi perilaku, kepercayaan, pendapat, dan tindakan yang terwujud sebagai kerja atau bekerja sebagai kekuatan untuk meningkatkan efisiensi kerja.

Adapun pengertian budaya kerja menurut Sulakso (2002) , budaya kerja merupakan sikap dan perilaku pegawai untuk melaksanakan tugas. Oleh karena itu, tiap proses atau fungsi kerja perlu memiliki perbedaan dalam bekerja yang mengakibatkan munculnya keberagaman nilai yang sesuai untuk rangka kerja organisasi.

Budaya kerja telah dikenal lama oleh masyarakat. Meskipun demikian, budaya kerja seringkali belum disadari dapat berdampak pada keberhasilan kerja karena memiliki kaitan dengan nilai dan perilaku yang menjadi kebiasan. Nilai tersebut dapat berasal dari adat, agama, norma, dan kaidah yang menjadi pedoman dari diri pekerja atau perusahaan.

Jenis Budaya Kerja

Menurut Tika (2008), terdapat beberapa jenis budaya kerja, yaitu sebagai berikut:

Budaya rasional. Dalam budaya ini, proses informasi individual (klarifikasi sasaran pertimbangan logika, perangkat pengarahan) diasumsikan sebagai sarana bagi tujuan kinerja yang ditunjukkan (efisiensi, produktivitas dan keuntungan atau dampak).
Budaya ideologis. Dalam budaya ini, pemrosesan informasi intuitif (dari pengetahuan yang dalam, pendapat dan inovasi) diasumsikan sebagai sarana bagi tujuan revitalisasi (dukungan dari luar, perolehan sumber daya dan pertumbuhan).
Budaya konsensus. Dalam budaya ini, pemrosesan informasi kolektif (diskusi, partisipasi dan konsensus) diasumsikan untuk menjadi sarana bagi tujuan kohesi (iklim, moral dan kerja sama kelompok).
Budaya hierarki. Dalam budaya hierarkis, pemrosesan informasi formal (dokumentasi, komputasi dan evaluasi) diasumsikan sebagai sarana bagi tujuan kesinambungan (stabilitas, kontrol dan koordinasi)

Manfaat Budaya Kerja

Memiliki budaya kerja di tempat kerja dapat memberikan kamu berbagai manfaat dan dampak positif. Budaya kerja yang baik dapat meningkatkan produktivitas kerja dan juga membuat kamu merasa nyaman dalam bekerja. Berikut adalah beberapa manfaat dari budaya kerja.

Hubungan Baik Antara Perusahaan Dengan Karyawan

Hubungan yang baik antara perusahaan dengan karyawan merupakan hal penting dalam berjalannya sebuah pekerjaan dalam perusahaan. Hubungan yang baik ini diperlukan agar lingkungan kerja dapat mendukung para karyawan untuk bekerja secara maksimal. Hal ini juga dapat memberi pemahaman terkait relasi dan hubungan antar pekerja.

Meningkatkan Produktivitas

Lingkungan kerja dan hubungan serta relasi antara perusahaan dan karyawan yang baik dapat meningkatkan produktivitas perusahaan. Budaya kerja terkait lingkungan kerja berdampak positif terhadap tingkat produktivitas dan juga dapat mempengaruhi performa dari pekerja serta performa perusahaan.

Meningkatkan Reputasi Perusahaan

Bagi para pencari kerja, budaya kerja dan lingkungan kerja yang baik dan positif tentu menjadi salah satu hal yang paling dicari ketika melamar kerja. Terlebih, lingkungan kerja dan budaya kerja yang sehat dan suportif dapat mendorong perusahaan berjalan dengan baik.

Hal tersebut tidak hanya akan meninggalkan sebuah kesan bagi para pekerjanya bahkan hingga orang-orang di luar perusahaan yang bekerja sama dengan perusahaan Anda.

Cara Membangun Budaya Kerja yang Positif

Berikut adalah cara untuk membangun budaya kerja yang positif.

Mempekerjakan Sumber Daya Manusia yang Tepat

Dalam proses rekrutmen pekerja, kandidat yang dipilih harus melalui tahapan yang selektif. Kandidat tersebut juga harus memiliki kriteria yang sesuai dengan visi misi perusahaan agar menciptakan budaya kerja yang positif dan sejalan. Oleh karena itu, rekrutmen pekerja merupakan proses yang penting untuk membentuk budaya kerja.

Bersikap Positif

Budaya kerja tidak hanya muncul dari pihak perusahaan atau tempat kamu bekerja, namun juga dapat diciptakan mulai dari diri sendiri. Sikap seperti keramahan, senyum, tolong menolong, mengucapkan terimakasih, dan lain lain dapat membantu menciptakan budaya kerja yang positif dan suportif bagi seluruh pekerja dan juga perusahaan.

Bekerja Sebagai Tim

Bekerja sebagai tim atau teamwork adalah bentuk dari upaya menciptakan budaya kerja melalui menjaga diri, rekan, dan lingkungan kerja. Tim kerja terdiri dari berbagai sumber daya manusia, sehingga diperlukan kesadaran untuk bekerja sama dan saling memberikan support agar tercipta budaya kerja yang baik dan positif.

“Biar mudah mencari lowongan pekerjaan, Yuk download Aplikasi Lumina sekarang juga!”

Tag: