Apa Tugas Seorang Bos? Ternyata Tidak Melulu Masalah Kerjaan, Lho!

Banyak yang bilang jadi bos itu enak. Tapi apa iya beneran enak? Semakin tinggi jabatan seseorang, tentu saja semakin besar tanggung jawab yang harus diemban. Untuk menjadi seorang bos tentunya juga dibutuhkan waktu yang panjang dan pengalaman yang tidak sedikit.

Teman Lumina suka penasaran nggak sih, kira-kira tugas seorang bos? Mba Lumina akan coba jelaskan dalam artikel berikut ini!

Baca juga: 7 Cara Buka Obrolan Dengan Rekan Kerja Agar Tidak Canggung

Jadi pendengar yang baik

Seorang bos atau pimpinan tidak hanya memberikan perintah atau arahan kepada bawahan saja. Yang tidak kalah penting adalah mau mendengarkan dan menerima masukan dari siapa saja, termasuk dari para staf atau bawahannya.

Selain itu, bos juga harus mau mendengarkan keluh kesah bawahan mereka dan membantu menemukan solusi terkait masalah pekerjaan yang sedang dihadapi. Hal ini akan memberikan contoh yang baik bagi para staf yang lain.

Mampu berkomunikasi dengan jelas

Dalam semua hubungan, komunikasi memiliki peranan yang penting. Tidak terkecuali dalam pekerjaan. Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik juga menjadi bagian dari tugas seorang bos.

Bukan hanya mampu menjalin komunikasi yang baik dengan para staf saja. Bos juga harus bisa berkomunikasi dengan kolega dan klien demi kelangsungan bisnis. 

Seorang bos juga tidak akan mencampuradukkan kepentingan pribadi dengan pekerjaan. Sehingga jika menerima kritik dari seseorang, bos tidak akan langsung memutus hubungan dengan orang tersebut.

Baca juga: Ini 7 Tanda Kamu Punya Rekan Kerja yang Baik, Punya Nggak?

Menetapkan tujuan tim

Bos adalah seorang visioner yang selalu melihat ke depan dan menentukan tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh tim. 

Bahkan bos yang membawahi beberapa tim sekaligus akan membuat tujuan yang berbeda-beda untuk masing-masing tim.

Ini karena bos harus bisa membawa timnya untuk semakin melangkah maju. Namun tentu saja kesuksesan tim tidak hanya ditentukan oleh bos saja, namun dibutuhkan kerjasama tim yang baik untuk meraih tujuan bersama.

Mendelegasikan tugas kepada para bawahan

Seorang bos mungkin memiliki lebih banyak pengalaman dan bisa jadi memiliki banyak keahlian juga. Namun bukan berarti ia harus menyelesaikan semua pekerjaan sendirian.

Salah satu tugas terpenting bos adalah mampu mendelegasikan tugas kepada para bawahannya, sesuai dengan kemampuan dan kapasitas masing-masing. 

Jika bos memahami kelebihan dan kekurangan timnya dengan baik, maka ia akan bisa mendelegasikan tugas secara efektif dan memastikan semua pekerjaan selesai tepat pada waktunya.

Baca juga: Haruskah Dekat Dengan Bos? Lakukan 5 Cara Ini Untuk Menjaga Hubungan Baik Dengan Atasan

Terus belajar

Bos yang baik tidak akan pernah berhenti belajar. Setiap hari ia akan selalu berusaha untuk menjadi lebih baik, belajar dari kekurangan, dan tidak cepat puas dengan keberhasilan yang dicapai.

Media belajar bos juga beragam. Bisa dari membaca buku, belajar dari pengalaman orang lain, dan lain sebagainya.

Menyemangati para bawahannya

Kamu mungkin tidak menduga ini, tapi menyemangati bawahan juga menjadi tugas seorang bos, lho. Tujuannya untuk menjaga semangat setiap anggota tim agar bisa menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Setiap bos punya cara masing-masing untuk menyemangati bawahannya. Bisa dengan cara mendatanginya satu per satu di meja kerja atau ketika rapat bersama tim.

Bos yang selalu menyemangati bawahannya adalah tanda-tanda bos yang teladan, lho!

Bertanggung jawab pada setiap pekerjaan yang dilakukan bawahan

Kesuksesan dan kegagalan tim tentu menjadi tanggung jawab bersama. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa tanggung jawab terbesar diemban oleh bos.

Bos yang memiliki jiwa kepemimpinan yang baik akan bisa membawa timnya menuju keberhasilan, sementara jika tim mengalami kegagalan, maka kepemimpinan bos akan dipertanyakan.

Jadi bos tidak hanya duduk di belakang meja dan menandatangani dokumen sepanjang hari lho! Tugas dan tanggung jawab bos sangat besar, tidak hanya tentang mencapai tujuan bersama saja tetapi juga memimpin seluruh tim untuk bisa sampai ke tujuan tersebut.