Blog

7 Contoh Pertanyaan Interview Kerja dan Tips Menjawabnya

featured-article

Selamat! Kamu sudah dapat undangan wawancara kerja.

Artinya, CV (Curriculum Vitae) atau daftar riwayat hidup buatanmu, sudah menarik perhatian dan lolos seleksi HRD (Human Resource Department).

Ingat! Mba Lumina pernah jelaskan bedanya CV dengan resume ya.

Kini persoalannya, gimana caranya lolos interview HRD?

Selain ikuti tips wawancara kerja yang pernah Mba Lumina tulis, yang lebih penting adalah tahu apa aja pertanyaan yang ditanyakan HRD, lalu berlatih menjawabnya.

Tujuannya, agar kita tidak “kaget” dan bisa tetap tenang melewati proses wawancara kerja.

Tidak ada aturan HRD mesti tanya apa aja, tapi kurang lebih ada 7 pertanyaan wawancara kerja yang sering ditanyakan:

1. Ceritakan tentang diri kamu

Ini adalah pertanyaan pertama yang akan dilemparkan padamu, apapun posisi yang kamu lamar. Poin ini sangat penting untuk menggambarkan karakter dirimu pada pewawancara. 

Awali perkenalan dirimu dengan salam, kemudian dilanjutkan tentang data pribadi secara singkat. 

Gunakan kesempatan ini untuk menjabarkan kemampuan dan pengalaman kerja yang kamu miliki, terutama yang berkaitan dengan posisi yang kamu lamar.

2. Kelebihan dan kekurangan diri

Setelah tanya tentang dirimu, biasanya HRD akan tanya seputar kekurangan dan kelebihan kita. 

Ungkapkan semua kelebihan yang kamu miliki, baik secara kemampuan kerja (skill) maupun kepribadian secara jujur. Tunjukkan bukti sebagai pendukung, misalnya piagam penghargaan sewaktu kerja.

Saat ditanya kekurangan, jawablah dengan jujur. Hindari menyembunyikan kekurangan kita, karena dapat memberi kesan sombong. Katakan pula bahwa kamu masih terus belajar memperbaiki kekurangan tersebut. 

Baca juga: Ciri-Ciri Panggilan Interview Tipu-Tipu

3. Apa yang kamu ketahui tentang perusahaan atau posisi yang dilamar?

Pertanyaan ini sering dipakai HRD untuk mengetahui seberapa besar niat kita buat kerja. Buat HRD, calon karyawan yang niat kerja akan cari tahu info soal perusahaan. 

Semakin kamu memahami latar belakang perusahaan yang kamu lamar, itu artinya kamu memiliki motivasi yang tinggi untuk mendapatkan pekerjaan tersebut. 

Banyak calon karyawan yang memang niat kerja, tapi karena tak sempatkan waktu buat cari tahu perusahaannya, akhirnya gagal jawab pertanyaan ini. 

4. Mengapa tertarik dengan posisi ini?

Mirip pertanyaan sebelumnya, hanya saja di sini HRD menilai motivasi kita dalam bekerja. Kurang lebih, HRD ingin tahu kenapa kita mengejar karir di posisi yang dilamar.

Cara menjawabnya, bisa dengan menceritakan hal positif yang kita rasakan selama kita bekerja. 

Hindari beri jawaban yang terkesan negatif seperti menjelek-jelekkan pekerjaan atau perusahaan lain. 

5. Kontribusi apa yang bisa diberikan untuk perusahaan?

Baik kamu melamar di perusahaan besar, kecil, atau usaha milik pribadi, pertanyaan seperti ini sering ada. 

Calon atasan atau perusahaan pasti ingin tahu sejauh mana kemampuan yang kita miliki dan bagaimana kita bisa memajukan usaha tempat kamu bekerja.

Meskipun begitu, jangan memberikan janji atau harapan yang berlebihan. Jelaskan kemampuan yang kita miliki dan keuntungan apa yang bisa didapatkan perusahaan jika bekerja untuk mereka.

Baca juga: 6 Cara Menolak Panggilan Interview Dengan Sopan

6. Mengapa berhenti dari pekerjaan sebelumnya?

Ini ditanyakan jika kita sudah memiliki pengalaman kerja sebelumnya, seperti yang tertulis dalam CV. Ini adalah salah satu pertanyaan terpenting yang harus dijawab hati-hati.

Pewawancara akan menilai karakter dan kepribadianmu dari jawaban yang kita berikan. 

Oleh karena itu, kita mesti kasih jawaban yang tidak menyudutkan dan menjelekkan pihak manapun. Bukan berarti harus berbohong, tapi gunakan bahasa yang halus dan terdengar profesional. 

7. Berapa gaji yang diinginkan?

Pertanyaan ini biasanya ditanyakan di akhir wawancara kerja. Tujuan HRD menanyakan ini untuk tahu apakah perusahaan mampu menggaji kita.

Kita bebas minta gaji berapapun. Hanya saja, jika gaji yang diminta tak sesuai kemampuan atau kontribusi yang bisa kita kasih, ini hanya bikin kesan kalau kita adalah calon karyawan yang sembrono.

Untuk menghindarinya, minta gaji dengan alasan logis. Misalnya, jika sudah pernah kerja, minta gaji sama seperti di tempat kerja terakhir, tapi lebih tinggi 10-20%. Angka ini bukan dari aturan atau sejenisnya ya.

Jika baru lulus, atau belum pernah kerja, bisa berpatokan UMR (Upah Minimum Provinsi) jika melamar di perusahaan besar, atau berpatokan pada gaji rata-rata orang lain. Artinya, kita mesti tanya sana-sini dulu berapa rata-rata gaji di posisi yang kita lamar.

Berapapun gaji yang kita minta, ada kemungkinan perusahaan akan menego, karena perusahaan juga punya bujet dalam merekrut karyawan. Kita boleh menego kembali gaji yang ditawarkan, selama alasannya logis. Misalnya: kita nego gaji lebih tinggi karena kita punya pengalaman kerja.

Semoga sekarang, Teman Lumina lebih siap ikut wawancara kerja.

"Masih galau menghadapi wawancara? Cari solusinya di Komunitas Lumina!"
Tag:

Bikin CV otomatis di Lumina, bikin gampang lamar kerja di mana aja.

Daftar Gratis

Artikel Terkait

Lowongan Kerja Terkait

Lumina adalah komunitas online untuk pekerja produktif yang berkembang pesat di Indonesia. Temukan puluhan ribu pekerjaan dengan cepat, mudah dan aman.Kamu juga dapat berkomunitas untuk mendukung, menimba ilmu dan meraih kesempatan untuk bisa bekerja dengan lebih baik!TERDAFTAR & DIAWASI OLEH
Sosial Media Kami
FacebookTwitterInstagramTiktokYoutubeLinkedin

Customer Service Lumina (Untuk Pencari Kerja):

Email: halo@lumina.mba

Customer Service Lumina (Untuk Perusahaan):

Email: rekrut@lumina.mba

Download Lumina App!

PT. Lentera Asa Nusantara

Nakama.id Hub Green Office Park 9

Jl. Grand Boulevard, BSD, Tangerang, Banten, Indonesia

© 2024 PT Lentera Asa Nusantara, All Rights Reserved